Ingress, Augmented Reality Game ala Google

Jakarta – Alkisah, Sebuah energi misterius muncul di bumi dan berhasil ditemukan oleh tim ilmuwan di Eropa. Asal mula dan tujuan energi ini tidak diketahui dan energi ini tersebar di bangunan atau benda artistik yang ada di seluruh penjuru dunia. 

Beberapa peneliti mempercayai bahwa energi itu bisa mempengaruhi cara manusia berpikir. Energi misterius ini mengakibatkan manusia terpecah menjadi dua kubu. Kubu Resistance (bertahan) adalah kubu yang percaya bahwa energi itu bisa merusak dan mengendalikan manusia sedangkan kubu Enlightened (pencerahan) adalah kubu yang percaya bahwa energi itu bisa membawa manusia ke arah yang lebik baik.

Dalam permainan, bangunan atau benda artistik ini di seluruh dunia disebut sebagai portal. Kedua kubu harus mengunjungi portal-portal itu untuk bisa menguasainya, bahkan harus menghancurkan jika portal tersebut dikuasai oleh kubu lawan. 

Jika portal berhasil dikuasai, maka pemain diharuskan membuat sebuah zona berbentuk segitiga untuk mengontrol umat manusia agar berada dalam kendali kubunya.

Dengan latar belakang cerita di atas, Niantic Labs (anak perusahaan Google) membuat sebuah Augmented Reality Game (ARG). Game yang mengkombinasikan antara jagat maya dan dunia nyata. 

Game ini baru saja lepas dari versi beta (percobaan) di bulan Desember 2013. Dari versi beta hingga sekarang pemain game ini semakin meningkat jumlahnya. Dan hingga saat ini Niantic Labs masih memanfaatkan hampir sebagian besar layanan Google untuk mempromosikan permainan ini seperti Google+, Youtube dan Google Maps.

Awal Permainan

Untuk bisa memainkan game ini pemain diharuskan memiliki smartphone Android dengan layar minimal 4 inch. Selain itu, smartphone diharuskan untuk terhubung ke GPS dan memiliki koneksi internet secara terus menerus. 

Di awal permainan, pemain diharuskan untuk memilih kubu Resistance atau kubu Enlightened dan membuat sebuah codename (sama seperti nickname dalam IRC). 

Codename akan menjadi tanda pengenal pemain dalam permainan dan biasanya para pemain akan disebut sebagai agent dalam permainan ini. 

Ketika semua prasyarat terpenuhi, maka layar smartphone pemain akan menampilkan sebuah peta dunia nyata dan pemain diharuskan berjalan untuk mencari dan menguasai portal-portal yang ada di sekitarnya. 

Dalam layar permainan (disebut sebagai scanner) biasanya akan didominasi oleh dua warna yaitu biru dan hijau. Biru identik dengan kubu Resistance dan hijau identik dengan kubu Enlightened. 

Jadi jika berada di warna biru, tugas Anda adalah menghancurkan semua portal berwarna hijau, begitu pula sebaliknya.

Panduan & Komunitas 

Biasanya para pemain yang baru mulai main akan sedikit bingung dengan alur permainan ini. Itu sebabnya ketika membuka pertama kali aplikasi Ingress, pemain akan disuguhi training cara bermainnya. Jika belum cukup mengerti dengan training yang ada, maka pemain bisa bergabung dan bertanya di komunitas regional.

Layaknya agen rahasia yang bekerja secara misterius, pemain Ingress juga melakukan koordinasi dengan cara yang cukup unik. Kanal-kanal chatting seperti Google Hangout dan WhatsApp dimanfaatkan sebagai ruang untuk berkoordinasi dan berdiskusi. Bahkan ada yang memanfaatkan Telegram sebagai media koordinasi karena dianggap paling aman.

Beberapa kota di Indonesia yang sudah mulai memainkan game ini adalah Jakarta, Bandung, Solo, Jogjakarta, Malang, Surabaya, Bali, Medan, Gorontalo dan beberapa kota lainnya. 

Banyaknya kota ini membuat kebutuhan akan koordinasi dan kerjasama menjadi penting, itu sebabnya beberapa negara memiliki komunitas Ingress di Google+. 

Sebagai contoh, komunitas Resistance Indonesia di Google+ memiliki hampir 500 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan komunitas ini di beberapa regionalnya memiliki jadwal rutin setiap minggu untuk berkumpul. 

Komunitas berfungsi untuk bertukar informasi, membantu pemain baru agar cepat naik level dan kadang melakukan beberapa aktivitas lainnya. Sebagai contoh, Komunitas Resistance kota Malang bahkan pernah melakukan bakti sosial ketika terjadi musibah Gunung Kelud meletus. 

Bagi sebagian orang, Ingress tidak sekadar game namun seperti sosial media gaya baru. Dengan Ingress pemain akan mendapatkan informasi lokasi baru dan juga teman baru.

Jadi, tunggu apalagi? Segera instal game ini, eksplorasi wilayah Anda dan bergabunglah dengan komunitasnya!

*) Penulis, Ari Nugroho P adalah pemain aktif Ingress di kubu Resistance dengan codename @ariegepenk, juga aktif sebagai mentor untuk pemain baru di Komunitas Resistance.

original source: http://inet.detik.com/read/2014/04/08/164418/2549263/398/ingress-augmented-reality-game-ala-google

Reshare IIR to the world!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.